Rabu, 19 September 2012

FREE TIME'S BAND

Suara keras jam alarm membangunkan jasad gue dari dunia mimpi.Sekarang hari senin,saatnya memilih kegiatan extrakulikuler di sekolahk,setelah lama menikmati libur akhir semester 2.Segera gue menuju ke kamar mandi untuk mengambil wudhu untuk sholat subuh sebelum di lanjutkan mandi dan sarapan.Jam menunjukkan pukul  06.15,bergegas gue melangkahkan kaki menuju sekolah.Sesampainya aku di kelas VIII E,gue melihat keluar,menikmati sebentar suasana keheningan SMP 1 Wonosobo.Terlihat salah satu sahabat terbaikku dari kejauhan.”Tumben awal raf?,biasanya loe kan berangkatnya bareng bokap loe?”.Rafi pun menceritakan,karna ayahnya pergi keluar kota,maka terpaksa dia berangkat naik angkot.Gue tanyakan apakah dia telah memilih extra untuk jam tambahan,katanya,dia bingung mau milih mana,dan setelah gue paksa ½ mampus,akhirnya dia ikutan gue memilih extra musik.Setelah pulang sekolah,gue sama rafi bergegas menuju kelas XI C,untuk melakukan pendaftaran sekaligus membagi grup band untuk extra musik.Awalnya,band kami hanya terbentuk 3 orang,Gue,Aldi,sama Rafi,tapi setelah kami rekomendasi ulang,akhirnya di putuskan lah,dekrit 5 Desember 2011,untuk mencari satu orang lagi untuk mengisi posisi basis,yang akhirnya di isi oleh sandi.Eh,tunggu dulu,gue belum memperkenalkan personil band kami.
Posisi Gitaris di isi oleh Aldy,yang dari rata-rata kegantengan personil band kami,dialah yang paling tinggi.Gue kui juga,bahwa dia sangat lihai dalam posisinya itu
Posisi Bassis di isi oleh sandi,yang dari rata-rata tinggi tubuh personil band kami.Meskipun dia agak tidak tinggi,tetapi dia juga lincah untuk memainkan bass
Posisi Vokalis di pegang oleh Rafi,yang-karena-terpaksa untuk ikutan,demi menghindari pemaksaan untuk ikutan extra tari.
Dan yang terakhir,posisi Drummer di isi gue,yang pengen bisa nge-buktiin ke cewek-cewek sekelas,bahwa gue bisa maen musik
Band pun terbentuk,saatnya mencari nama yang pas untuk band kita.Namanya pun macam-macam,dari sekelas boyband yang gagal rekaman,kayak The Arhtur Attack,sampe yang sangat serem,kayak ‘Mayat Hidup’.Setelah musyawarah anggota,akhirnya di putuskan untuk menamai band kami dengan nama FREE TIME’S Band.Waktu terasa semakin cepat,yang artinya kita harus nyiapin untuk acara perpisahan kakak kelas.Ada dua lagu yang kita bawain waktu itu,di mabuk cinta ama siapa yang pantas.Setelah itu,bnd kita semakin dikenal oleh anak-anak,sampe akhirya.......

#To Be Continue

Senin, 17 September 2012


ASCR Part 2

Dan dia berjalan anggun melewati ruang tunggu,menuju ke arah gue.Gue sempet mikir,apakah ini sekedar mimpi di siang bolong,ataukah benr-benar terjadi pada hidup gue?.Yang gue pahami saat itu juga cuma 1,tuhan mungkin sedang menggariskan takdir hidup gue untuk bisa berbincang-bincang dan duduk berdua dengannya.Pembicaraan gue awali dengan bertanya tenang musik baginya.Katanya,musik dapat menggambarkan ekspresi jiwa seseorang,dan menjadi penghibur bagi pendengarnya.Gue tatap matanya dalam-dalam.Sekilas,pipinya memerah delima.Tersipu malu,sebelum gue alihkan pembicaraanya lagi.Jika kalian di hadapkan dalam situasi yang sama semacam ini,mungkin kalian hanya mempunyai 2 pilihan besar,1 Kalian akan salah tingkah di buat cewek tersebut,atau 2 kalian akan memilih meninggalkan cewek tersebut.Gue mendengarkan setiap kata yang keluar dari bibir manisnya itu.Gue pun memperkenalkan band gue,band yang berarti bagi gue,dan nanti ada scene tersendiri di cerita ASCR ini.Setelah bicara 30 menitan,gue dan dia pun masuk ke ruang les untuk mengikuti les di hari itu.Dan waktu bel sudah berbunyi,yang akhirnya les telah usai,gue menuju tempat parkiran motor.Di saat gue mau make helm,si Alsa menyapa gue,dan pamitan untuk pulang.Gue menanggapinya dengan mengiyakan pertanyaannya dan senyuman.Sejak saat itu,frekuensi komunikasi gue ke Alsa semakin bertambah banyak

#To be continue in part 3....

Sabtu, 15 September 2012

ASCR


Jam menunjukkan pukul 2.saatnya gue mengantar adik gue ke tempat les.dengan langkah gontai,gue coba sebisa mungkin jalan ke WC untuk membasuh muka."Ati-ati ya,jalan masih rame",kata nyokap.mungkin,gue mengindahkan sebentar kata-kata nyokap itu,sampai akhirnya gue langsung tancap gas.Antara siap dan nggak,gue meluncur ke tempat les itu.Emang,gue termasuk murid baru,yang baru satu hari di situ.pas mau markirin sepeda motor gue,sekilas,gue menatap ke sepeda motor di depan gue.Matic yang biasa di pake anak cewek,tapi ada satu yang bikin gue agak penasaran akut.Si cewek yang lagi di atas honda tersebut.Pas gue turun dari motor,dia ngeliat ke arah gue,dan kita layaknya paku bangunan yang baru di pake,tertegun."Ha?dia juga disini?"batin gue.Ya,gue memang tau dia,tapi tidak mengetahui namanya.Dengan tatapan bingung,gue hanya bisa tersenyum,dan dia pun membalasnya.Singkat cerita,jam menunjukkan jam 17.30,berarti,saatnya gue balik ke rumah.Di perjalanan,gue nggak bisa konsen 100%.Masih terngiang di alam bawah pikiran gue,siapa sebenarnya dia.Sampai di rumah,secara nggak sengaja,gue membuka hp,dan kaya di film-film drama korea,secara nggak sengaja ngebuka FB.1 pesan masuk.Tanpa pikir panjang lagi,gue buka pesan itu.Alsa M,"Pulang-pulang,malah online"katanya.Gue memutar otak sejenak,coba menerka siapa cewek yang ada di balik FB itu.Setelah beberapa saat,gue putuskan membuka profil sang cewek.Terpampang jelas fotonya,dengan gaya anak muda jaman 2012."Oh,ternyata dia yang tadi ketemu"batin gue.Dengan sedikit malu,gue balas pesan itu."hha,lha kamu juga kok"jawab gue sambil nutup mata.Tapi,tanpa di duga,dia secepat kilat membalas pesan gue.Terjadilah percakapan seperti orang normal yang baru ketemu satu kali.Ternyata dia anak yang cukup nyambung di ajak ngomong.Dan setelah beberapa jam,gue pun memberanikan diri meminta nomor teleponnya."Buat apa?"tanya dia to the point.Pikiran gue langsung to the JEGER!.Seperti maling mangga yang di interogasi ketua RT,gue gelagapan nggak karuan.Akhirnya gue putuskan mencari alasan yang sedikit logis,tapi agak freak,biar bisa tanya tugas sekolah.Kalo di pikir secara logis,gue sama si Alsa,emang beda kelas,tapi kalo di pikir secara freak,antara minta nomor telepon sama beda kelas,apa hubungannya?.Badan gue pun menggigil,keluar keringat layaknya orang habis lari maraton.Takut semuanya bakal berantakan.Tapi,satu pesan masuk menenangkan keadaan."085*********,ini nomerku,aku kasih ke kamu karna aku percaya sama kamu".Jawaban yang sangat jeger bagi gue,dan membalas pesan tersebut dengan emoticon senyum.Tapi,gue melamun sejenak,seperti agak terngiang kata-kata rafi ke gue"Kalo loe ketemu seseorang,dan jantung berdetak kaya mau copot,kayaknya,lou mulai jatuh cinta deh",katanya.Lamunan gue buyar,setelah adik gue mengagetkan gue dengan menembakkan mainan barunya tepat di luar ruangan otak gue."Aden!kenapa kamu nembakin mainan pistol itu ke kepala kakak!"."Adek nggak sengaja kak,lagian kenapa kakak ngelamun?".Gue langsung bersikap acuh,seolah tidak ada seseorang di ruang keluarga.Setelah gue punya nomor teleponnya,gue dengan semangat 45 langsung sms dia."Hay?,udah ulangan matematika?".Setelah message sent,gue tinggal sebentar untuk sholat.Dan setelah itu,ada 1 pesan masuk ke HP gue."Ini Almay ya?".Gue langsung mengiyakan.Sejak saat itu,gue pun menjadi bertambah dekat dengan si Alsa.

Hingga suatu ketika,gue berangkat les lebih awal dari biasanya,di karenakan nyokap mau pergi arisan.Jam masih menunjukkan jam 03.30.Terdengar deru sepeda motor dari arah belakang gue duduk.Geu pikir,cuma guru lesyang dateng,karna masih terlalu awal bagi para murid untuk datang.Tanpa di sangka,ternyata si Alsa yang datang.Serasa orang habis dapet lotre,gue mengimbangi perasaan gue dengan bertingkah se normal-normalnya.Tapi,gue tetaplah manusia biasa,yang mungkin hanya bisa menyembunyikan sedikit perasaan untuk wanita yang gue suka.Kepala gue udah kagak karuan.Dan point of scene,dia datang menuju arah gue.Sebenarnya,gue belum cukup berani,untuk bicara berdua dengannya.Dan....

#To be continue....

Sabtu, 08 September 2012

Morning Sunday




Mendung di kala minggu pagi
Mendorongku untuk menulis sebuah cerita
Dimana kita pernah bersama

Aku ingat,saat kau berusaha menghiburku
Aku ingat,saat kau coba menyemangatiku
Aku ingat,saat kau berusaha membuatku tersenyum

Dan persis,di minggu pagi
Kau juga yang mematahkan sayapku
Saat aku mulai menari tinggi di langit harapan

Hempasan yang takkan aku lupakan
Hingga detil cerita yang pernah kita ukir bersama
Saat minggu pagi juga