ASCR
Jam menunjukkan pukul 2.saatnya gue
mengantar adik gue ke tempat les.dengan langkah gontai,gue coba sebisa
mungkin jalan ke WC untuk membasuh muka."Ati-ati ya,jalan masih
rame",kata nyokap.mungkin,gue mengindahkan sebentar kata-kata nyokap
itu,sampai akhirnya gue langsung tancap gas.Antara siap dan nggak,gue
meluncur ke tempat les itu.Emang,gue termasuk murid baru,yang baru satu
hari di situ.pas mau markirin sepeda motor gue,sekilas,gue menatap ke
sepeda motor di depan gue.Matic yang biasa di pake anak cewek,tapi ada
satu yang bikin gue agak penasaran akut.Si cewek yang lagi di atas honda
tersebut.Pas gue turun dari motor,dia ngeliat ke arah gue,dan kita
layaknya paku bangunan yang baru di pake,tertegun."Ha?dia juga disini?"batin gue.Ya,gue memang tau dia,tapi tidak mengetahui namanya.Dengan tatapan bingung,gue hanya bisa tersenyum,dan dia pun membalasnya.Singkat cerita,jam menunjukkan jam 17.30,berarti,saatnya gue balik ke rumah.Di perjalanan,gue nggak bisa konsen 100%.Masih terngiang di alam bawah pikiran gue,siapa sebenarnya dia.Sampai di rumah,secara nggak sengaja,gue membuka hp,dan kaya di film-film drama korea,secara nggak sengaja ngebuka FB.1 pesan masuk.Tanpa pikir panjang lagi,gue buka pesan itu.Alsa M,"Pulang-pulang,malah online"katanya.Gue memutar otak sejenak,coba menerka siapa cewek yang ada di balik FB itu.Setelah beberapa saat,gue putuskan membuka profil sang cewek.Terpampang jelas fotonya,dengan gaya anak muda jaman 2012."Oh,ternyata dia yang tadi ketemu"batin gue.Dengan sedikit malu,gue balas pesan itu."hha,lha kamu juga kok"jawab gue sambil nutup mata.Tapi,tanpa di duga,dia secepat kilat membalas pesan gue.Terjadilah percakapan seperti orang normal yang baru ketemu satu kali.Ternyata dia anak yang cukup nyambung di ajak ngomong.Dan setelah beberapa jam,gue pun memberanikan diri meminta nomor teleponnya."Buat apa?"tanya dia to the point.Pikiran gue langsung to the JEGER!.Seperti maling mangga yang di interogasi ketua RT,gue gelagapan nggak karuan.Akhirnya gue putuskan mencari alasan yang sedikit logis,tapi agak freak,biar bisa tanya tugas sekolah.Kalo di pikir secara logis,gue sama si Alsa,emang beda kelas,tapi kalo di pikir secara freak,antara minta nomor telepon sama beda kelas,apa hubungannya?.Badan gue pun menggigil,keluar keringat layaknya orang habis lari maraton.Takut semuanya bakal berantakan.Tapi,satu pesan masuk menenangkan keadaan."085*********,ini nomerku,aku kasih ke kamu karna aku percaya sama kamu".Jawaban yang sangat jeger bagi gue,dan membalas pesan tersebut dengan emoticon senyum.Tapi,gue melamun sejenak,seperti agak terngiang kata-kata rafi ke gue"Kalo loe ketemu seseorang,dan jantung berdetak kaya mau copot,kayaknya,lou mulai jatuh cinta deh",katanya.Lamunan gue buyar,setelah adik gue mengagetkan gue dengan menembakkan mainan barunya tepat di luar ruangan otak gue."Aden!kenapa kamu nembakin mainan pistol itu ke kepala kakak!"."Adek nggak sengaja kak,lagian kenapa kakak ngelamun?".Gue
langsung bersikap acuh,seolah tidak ada seseorang di ruang
keluarga.Setelah gue punya nomor teleponnya,gue dengan semangat 45
langsung sms dia."Hay?,udah ulangan matematika?".Setelah message sent,gue tinggal sebentar untuk sholat.Dan setelah itu,ada 1 pesan masuk ke HP gue."Ini Almay ya?".Gue langsung mengiyakan.Sejak saat itu,gue pun menjadi bertambah dekat dengan si Alsa.
Hingga suatu ketika,gue berangkat les lebih awal dari biasanya,di
karenakan nyokap mau pergi arisan.Jam masih menunjukkan jam
03.30.Terdengar deru sepeda motor dari arah belakang gue duduk.Geu
pikir,cuma guru lesyang dateng,karna masih terlalu awal bagi para murid
untuk datang.Tanpa di sangka,ternyata si Alsa yang datang.Serasa orang
habis dapet lotre,gue mengimbangi perasaan gue dengan bertingkah se
normal-normalnya.Tapi,gue tetaplah manusia biasa,yang mungkin hanya bisa
menyembunyikan sedikit perasaan untuk wanita yang gue suka.Kepala gue
udah kagak karuan.Dan point of scene,dia datang menuju arah gue.Sebenarnya,gue belum cukup berani,untuk bicara berdua dengannya.Dan....
#To be continue....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar