ASCR Part 2
Dan dia berjalan anggun melewati ruang tunggu,menuju ke arah gue.Gue sempet mikir,apakah ini sekedar mimpi di siang bolong,ataukah benr-benar terjadi pada hidup gue?.Yang gue pahami saat itu juga cuma 1,tuhan mungkin sedang menggariskan takdir hidup gue untuk bisa berbincang-bincang dan duduk berdua dengannya.Pembicaraan gue awali dengan bertanya tenang musik baginya.Katanya,musik dapat menggambarkan ekspresi jiwa seseorang,dan menjadi penghibur bagi pendengarnya.Gue tatap matanya dalam-dalam.Sekilas,pipinya memerah delima.Tersipu malu,sebelum gue alihkan pembicaraanya lagi.Jika kalian di hadapkan dalam situasi yang sama semacam ini,mungkin kalian hanya mempunyai 2 pilihan besar,1 Kalian akan salah tingkah di buat cewek tersebut,atau 2 kalian akan memilih meninggalkan cewek tersebut.Gue mendengarkan setiap kata yang keluar dari bibir manisnya itu.Gue pun memperkenalkan band gue,band yang berarti bagi gue,dan nanti ada scene tersendiri di cerita ASCR ini.Setelah bicara 30 menitan,gue dan dia pun masuk ke ruang les untuk mengikuti les di hari itu.Dan waktu bel sudah berbunyi,yang akhirnya les telah usai,gue menuju tempat parkiran motor.Di saat gue mau make helm,si Alsa menyapa gue,dan pamitan untuk pulang.Gue menanggapinya dengan mengiyakan pertanyaannya dan senyuman.Sejak saat itu,frekuensi komunikasi gue ke Alsa semakin bertambah banyak
#To be continue in part 3....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar